NERACA
PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA - AMERIKA
Neraca Perdagangan (Balance of Trade) merupakan bagian panting dari
Neraca Pembayaran (Balance of Payment) yang merupakan ringkasan laporan rugi laba dari arus keluar-masuk barang,
jasa dan asset-aset dalam suatu perekonomian selama kurun waktu tertentu, maka untuk dapat mengetahui
bagaimana hubungan
perdagangan luar negeri Indonesia-Amerika akan dianalisis hubungan ekonomi kedua negara tersebut dengan menggunakan data neraca
perdagangannya.
Data pada tabel berikut inl adalah data perdagangan barang Amerika Serikat (ekspor, impor dan selisih)
dengan Indonesia dalam juta dolarA.S. selama 12 tahun dari tahun 1997-2008.
Trade in Goods (Imports, Exports
and Trade Balance) Amerika with Indonesia
All figures are in millions of U.S. dollars
No
|
Year
|
Exports
|
Imports
|
Balance
|
1
|
1997
|
4.522,20
|
9.188,30
|
-4.666,10
|
2
|
1998
|
2.299,10
|
9.340,70
|
-7.041,60 -7.487,10 -7.965,20
|
3
|
1999
|
2.038,40
|
9.525,50
|
|
4
|
2000
|
2.401,70
|
10.366,90
|
|
5
|
2001
|
2.520,50
|
10.103,50
|
-7.583,00
|
6
|
2002
|
2.555,80
|
9.643,40
|
-7.087,60
|
7
|
2003
|
2.516,40
|
9.515,10
|
-6.998,70
|
8
|
2004
|
2.671,40
|
10.810,50
|
-8.139,10
|
9
|
2005
|
3.053,90
|
12.014,30
|
-8.960,00
|
10
|
2006
|
3.078,50
|
13424,70
|
-10.346,20
|
11
|
2007
|
4.234,80
|
14.301,30
|
-10.066,40
|
12
|
2008
|
5.913,10
|
15.799,00
|
-9.885,90 -
|
Total
|
37.805,80
|
134.033,20
|
-96.226,90
|
Sumber: Diolah dari U.S. CENSUS BUREAU, FOREIGN TRAD
Tabel diatas merupakan neraca perdagangan Amerika yang
memuat catatan
transaksi perdagangan Amerika-Indonesia (ekspor, import, dan selisih) selama
kurun waktu 12 tahun dari periode 1997-2008 yang bersumber dari U.S. Census Bureau, Foreign Trade. Untuk membaca tabel neraca perdagangan Amerika di atas bila ekspor bagi Amerika maka itu berarti impor bagi Indonesia. Begitu pula impor bagi
Amerika, maka bagi Indonesia adalah ekspor.
Berdasarkan Neraca Perdagangan (Balance of
Trade) Amerika di atas, nilai ekspor barang Indonesia ke Amerika Iebih
besar daripada nilai impor barang Indonesia
dari Amerika. Bagi Indonesia, Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan dengan Amerika (ekspor > impor).
Sedangkan bagi Amerika sebaliknya.
Artinya Amerika mengalami defisit perdagangan dengan Indonesia.
Total nilai impor barang Indonesia dari Amerika selama periode 19972008 sebesar 37.805,80 juta dolarA.S. dan total
nilai ekspor barang Indonesia ke Amerika selama periode 1997-2008 sebesar 134.033,20 juta dolarA.S.
Secara rata-rata
impor barang Indonesia dari Amerika selama periode 1997-2008 sebesar 3.150,48 juta dolar A.S dan rata-rata ekspor
barang Indonesia ke Amerika selama
periode 1997-2008 sebesar 11.169,43 juta dolarA.S.
Nilai impor barang Indonesia dari Amerika yang tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar 5.913,10 juta dolarA.S. dan
yang terendah terjadi pada tahun 1999 sebesar 2.038,40 juta dolarA.S. Nilai impor barang Indonesia
dari Amerika
yang tertinggi terjadi pada masa peristiwa krisis keuangan melanda Amerika. Sementara impor barang Indoensia dari
Amerika yang terendah terjadi masa krisis
ekonomi melanda Indonesia yaitu tahun 1999.
Tabel di atas menjelaskan bahwa total nilai impor barang Indonesia dari Amerika sebesar 37.805,80 juta A.S. Iebih kecil dibandingkan dengan ekspor barang Indonesia keAmerika sebesar 134.033,20 juta dolarA.S. Dengan kata lain, Indonesia lebih banyak menjual barang ke Amerika daripada menerima barang dari Amerika. Karena ekspor
barang Indonesia ke Amerika lebih besar daripada impor barang Indonesia dari Amerika, maka Indonesia mengalami surplus perdagangan (ekspor > impor) dengan Amerika sebesar 96.226,90 jut dolarA.S.
Dari sisi Amerika, Amerika Iebih sedikit menjual (mengekspor) barang ke Indonesia sebesar 3.150,48 juta dolarA.S.
dibandingkan dengan Amerika membeli
(mengimpor) barang dari Indonesia sebesar 134.033,20juta dolarA.S. Karena
ekspor barang dari Amerika ke Indonesia lebih kecil daripada impor barang dari Indonesia ke Amerika, maka
Amerika mengalami defisit perdagangan (ekspor <
impor) dengan Indonesia.
KESIMPULAN DAN SARAN
·
Kesimpulan
Hubungan perdagangan barang antara Indonesia - Amerika selama periode 1997-2008 memberikan keuntungan bersama
kepada masing-masing negara. Oleh karena itu hubungan kerja-sama ekonomi Indonesia-Amerika
saling membutuhkan.
Di satu sisi Indonesia dapat menjual atau mengekspor barangbarang Indonesia ke
Amerika. Di sisi yang lain Amerika juga dapat menjual barangnya ke Indonesia yang bagi Indonesia
adalah impor barang Amerika.
Amerika merupakan salah satu pasar utama barang produk Indonesia. Amerika sebagai pasar utama barang produk
Indonesia mengandung anti menjalin hubungan kerja-sama ekonomi dengan Amerika lebih memberikan keuntungan bagi Indonesia. Oleh karena itu,
Indonesia merasa perlu untuk menjaga keharmonisan hubungan Indonesia-Amerika karena neraca perdagangan Indonesia-Amerika membuktikan bahwa
Indonesia memperoleh surplus perdagangan dengan Amerika sebesar 96.226,40 juta dolarA.S. selama kurun waktu 1997-2008.
Rata-rata tingkat pertumbuhan ekspor barang Indonesia ke Amerika selama
periode 1997-2008 sebesar 5%. Rata-rata tingkat pertumbuhan impor barang Indonesia dari Amerika selama kurun waktu
18 tahun sebesar 2%. Itu artinya rata-rata tingkat pertumbuhan ekspor barang Indonesia ke Amerika
lebih besar 3%
daripada rata-rata tingkat impor barang Indonesia dari Amerika. Sementara rata-rata tingkat pertumbuhan surplus
perdagangan Indonesia dengan Amerika
sebesar 6% selama periode 1997-2008.
Indonesia memperoleh manfaat langsung dari hubungan dagang dengan Amerika dalam konteks selalu mengalami surplus perdagangan.
·
Saran
Neraca perdagangan Indonesia-Amerika selalu menunjukkan bahwa Indonesia selalu mengalami surplus perdagangan
dengan Amerika karena nilai ekspor barang Indonesia ke Amerika, daripada
impor barang dari Amerika. Sebagai konsekuensi logisnnya, Indonesia harus bersikap tetap menjaga hubungan internasional khususnya dengan Amerika Serikat secara sating menghargai dan sating memberikan manfaat di dalam
kebijakan luar negeri Indonesia.
Sementara usaha-usaha meningkatkan cadangan devisa harus diupayakan secara maksimal dengan cara di
antaranya meningkatkan ekspor dan mengurangi impor balk secara volume maupun pangsa pasar serta menggalakkan diversifikasi ekspor.
Kendati Amerika masih tetap menjadi pasar utama ekspor Indonesia,
alternatif pasar baru harus menjadi target perdagangan Indonesia di kemudian hari. Pasar baru ini akan melahirkan keanekaragamkan
komoditi ekspor baru.